Rabu, 06 November 2019

PELAJARAN SEJARAH INDONESIA DI KELAS XI MIPA 2

                                      


www.sma3rembang.sch.id - REMBANG Kamis, 7 November 2019 SMAN 3 Rembang tepatnya di kelas XI Mipa 2 sedang melakukan pembelajaran sejarah indonesia. Materi yang dibahas tentang demokrasi liberal. Guru yang mengajar yaitu Pak Muslim S.Pd. Siswa bermain kuis yang telah disiapkan oleh Pak Muslim.

Saat mengikuti pembelajaran siswa siswi mengikuti kegiatan belajar dengan menggunakan android. Siswa siswa bermain kuis yang telah di bagikan oleh Pak Muslim. Materi demokrasi liberal ini telah diajarkan oleh Pak Muslim sebelumnya sehingga siswa mudah menjawab pertanyaan yang ada di kuis tersebut, siswa pun bersemangat dengan mengikuti kuis ini.

Manfaat pembelaran yaitu untuk murid supaya dapat belajar dari demokrasi yang ada di Indonesia yaitu pada awal kemerdekaan yang terjadi silih berganti kabinet tetapi tetap mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia. 

Penulis : Abdul Hamid Mansur Wijaya
Narasumber : Pak Muslim S.Pd
Fotografer : Abdul Hamid Mansur Wijaya
Penyelaras : Lya Indah Eko Yussy A. S.Pd
Editor: Siti Farichah M.Pd


Kolourologi Buah Kersen


Buah Kersen memiliki ragam warna. Dengan bentuk buahnya yang bulat, buah yang satu ini memiliki warna masak yang cenderung kemerahan. Hasil pengamatan singkat, warna kersen dipengaruhi oleh usia dari buah itu sendiri. Semakin muda, warna kulit buahnya cenderung kementahan tipis. Dan ketika masak, warna buah cenderung berwarna matang pekat. 
Buah Kersen cukup menarik untuk para burung. Hingga saat ini memang belum ada penelitian tengan pengaruh warna burung yang gemar makan buah kersen. Namun kenyataannya, semua burung penggemar buah kersen ini memiliki warna dan corak yang menarik. 
Beberapa burung yang kerap hinggap dan memanen buah kersen diantarnya; burung kemade, cucak hijau, pleci, burung walik, burung-madu, dan trucukan. Semua burung tersebut secara kebetulan memiliki warna bulu yang menarik. Mungkin saja, selain genetis dan evolusi warna burung yang semakin menarik, juga terdapat peran dari ragam warna pada makanan buah yang dimakannya.
Kandungan komposisi senyawa dalam 100 g buah kersen [Gemilang, 2012]
Kandungan komposisi senyawa dalam 100 g buah kersen [Gemilang, 2012]
Kajian terdahulu, buah kersen ditemukan dan terbukti memiliki banyak manfaat. Diantara hasil temuan manfaat itu adalah menurunkan kadar glukosa darah (Verdayanti, 2009), menangkal sel-sel rusak akibat radikal bebas dan menghambat penuaan dini (Nurkhasanah, 2013), dan kandungan organoleptik dan vitamin C (Octavia, 2014). Namun tekstur warna buah kersen yang sangat memukau mata ini, tampaknya belum ada yang mengkajinya. 

Kajian tentang manfaat warna untuk kehidupan, kita dapat belajar pada ilmu colourologi. Namun ilmu Colourologi ini belum banyak dikembangkan pada media terapi alternatif pada buah kersen. 
Colourologi atau semacam turunannya chromotheraphy atau menggunakan warna untuk tujuan kesembuhan kalah jauh dari racik obatan kimia. Tampak kemajuan Chromotheraphy cenderung maju dalam hal penjualan perkakas lampu dan kosmetik lipstik yang memang diarahkan pada peningkatan daya komsumsi publik saja. Adapaun Colourologi dan juga Chromotheraphy belum dimanfaatkan untuk mengkaji warna warni buah-buahan di Nusantara ini yang memang jago hasilkan buah tropis yang beragam, khususnya Colourologi buah kersen.
Barisan warna buah kersen yang memukau [doc. Foto Vistaphotography, 2017]
Barisan warna buah kersen yang memukau [doc. Foto Vistaphotography, 2017]
Untuk itu perlu kiranya dilakukan kajian mendalam dan kompleks terhadap warna buah kersen dan efeknya penyembuhannya dalam terapi warna. Kajian awal tentang terapi warna dan efeknya pada kesehatan pernah terulas oleh Adiati tahun 2014. Namun lagi-lagi, ulasan tentang Colourologi hanya semacam pintu masuk saja. Detail tentang Colourologi buah Kersen, belum. 
Hasil pengamatan singkat, buah kersen memiliki warna kemerahan pada saat masak. Tampak pada foto di atas, semakin masak, warna buah kersen semakin pekat dan kaut. Dalam kajian colourologi, merah merupakan warna yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. 
Untuk lebih detailnya, kita dapat melakukan Chromotheraphy pada video buah kersen di bawah ini. 
dan untuk mengenal ekologi dan cara memanennya, dapat dilihat pada video di bawah ini. 
Semoga kajian tentang buah kersen ini semakin banyak yang memperhatikan. Buah kersen yang telah terbukti disukai para burung, memiliki kandungan manfaat untuk kesehatan, namun warna buah kersen yang memukau ini belum banyak yang memperhatikan untuk kepentingan chromotheraphy dalam kajian colourologi. 
Semoga pembaca mendapatkatkan manfaat chromotheraphy pada saat membaca artikel "Colourologi Buah Kersen" ini.

Terima kasih. 

Rabu, 09 Oktober 2019

Traveling Semarang

Senja di Sudut Semarang

Tugu muda 
Kala itu di sore yang cerah, kaki ini berpijak ditanah bukan kelahiran. Tanah di pulau Jawa ini menyimpan sejuta keragaman di Provinsi Jawa Tengah.
Semarang. Ya, wilayah yang tidak asing lagi didengar dan dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah.

Beberapa tempat yang saya kunjungi di Semarang memiliki kesan menarik untuk saya ulas, dan dalam tulisan ini, akan saya sampaikan beberapa kesan tak terlupakan dari Kota Semarang.

Senja, 9 Oktober 2019 menemani saya dalam perjalanan singkat menjelajah Kota Semarang. Berawal dari kawasan Semarang Utara, di Smart Budget Hotel saya mengistirahatkan badan sejenak.
Potret lingkungan dari lantai 2 smart budget hotel
Kamera yang saya bawa selalu standby mendampingi untuk memotret objek, mulai dari yang biasa saja hingga luar biasa. Ada pelajaran yang saya dapatkan dari fotografi. Sudut pandang luar biasa akan merubah sesuatu yang biasa saja . 
Burung dan kabel listrik (shot by canon eos 80D)
Langit senja dan siluet daun bambu


Entah sudah berapa mil jejak yang tertinggal. Ribuan kenangan menyertai setiap langkah kaki yang berjalan. Bayang semu yang mulai melukiskan kerinduan dengan seseorang diangan-angan.

Semarang. Kisahmu terlalu panjang untuk ku tuliskan. Hanya potret disetiap sudut kotamu yang mampu ku pamerkan. Dan disinilah kebahagiaan baru mulai singgah dan ikut mewarnai perjalanan singkat.


Selasa, 01 Oktober 2019

Sesorah Basa Jawa

SESORAH

Sesorah yaiku ngandharake gagasan kanthi lesan ing sangarepe wong akeh kanthi ancas lan tartamtu.
miturut jinise, sesorah ana sing kanggo upacara adat mantenan, sunatan, lan sedekah bumi.
miturut gunane, kaperang dadi 3
1. Sabdatama yaiku sesorah tunggal kang ora kudu ana wangsulan. kayata nasehat, khutbah kyai.
2. Pambgyaharja yaiku sesorah kanggo mahargya utawa mapak tamu. Biasane kanggo acara mantenan.
3. Tanggap Wacana yaiku sesorah kang kudu ana wangsulane. kayata pasrah temanten.

Ancase sesorah iku ana 4
1. Atur kabar
2. Atur pambagyaharja
3. Atur panglipur
4. Pangajak

Carane sesorah
1. sesorah dadakan / impromptu yaiku kang ora kanyana-nyana. tanpa disiapake
2. sesorah apalan / memoriter yaiku sesorah kang nganggo catetan sing kudu diapalke.
3. sesorah extemporan yaiku sesorah kang nganggo catetan sing mung digunakake kanggo pangiling-iling urutan wedharane.
4. sesorah teks yaiku sesorah kang migunakake teks lan diwaca sawutuhe.

Bab wigati nalika sesorah
a. basa
b. busana
c. solah bawa
d. swara

Cegkorongan  / Rantamane Sesorah
1. Uluk salam
2. Purwaka
3. Isi
4. Pangarep-arep
5. Panutup

Kamis, 12 September 2019

Kwarcab Rembang Berhasil Sabet 3 Juara Dalam Kegiatan Pertihusada Daerah Kwarda Jateng 2019

Peserta Pertihusada VI Kwarda Jateng Kontingen Kwarcab Rembang 
(13/9/2019) Kontingen Kwartir Cabang Rembang berpartisipasi dalam kegiatan Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada (PERTIHUSADA) ke - VI Tahun 2019 Kwartir Daerah Jawa Tengah berhasil menjuarai 3 kegiatan.

Kontingen Kwarcab Rembang usai upacara penutupan kegiatan dan pengumuman hasil kejuaraan
Kegiatan Pertihusada Daerah yang dilaksanakan pada tanggal 9 - 13 September 2019 ini diikuti oleh 35 kwartir cabang se- Jawa Tengah. Salah satunya adalah Kwartir Cabang Rembang yang ikut meramaikan kegiatan ini dan berhasil memboyong 3 piala diantaranya;Juara 1 Giat Safari Krida
Juara 2 Giat Lomba Desain Poster Manual
Juara 2 Giat Lomba Merangkai Buah.
Juara 2 Lomba Desain Poster, Juara 1 Giat Safari Krida, Juara 2 Lomba Merangkai Buah (keterangan gambar dari kiri)
Kegiatan yang diselenggarakan di  Bumi Perkemahan Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kwartir Daerah setiap 5 tahun sekali. 
Potret Kontingen Kwarcab Rembang dalam kegiatan Parade Budaya
Pertihusada daerah yang diselenggarakan oleh kwartir daerah Jawa tengah merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Dan pada tahun ini adalah penyelenggaraan ke VI kegiatan Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada Tingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah.
Dalam pelaksanaan kali ini,Kontingen  Kwartir Cabang Rembang berhasil mengharumkan nama Kwartir Cabang Rembang dengan prestasi yang diraihnya. Sesuai dengan harapan Ketua Kwartir Cabang Rembang, Kak H. Bayu Andrianto, SE pada saat upacara pelepasan kontingen yang diselenggarakan pekan lalu.









Sumber foto : Kontingen Kwartir Cabang Rembang

Selasa, 10 September 2019

Legen Ternyata Bahan Baku Pembuatan

Legen Sebagai Bahan Baku Pembuatan Gula Merah


Petani Legen yang memanen hasil
Meskipun legen memiliki rasa asam, tapi jangan salah sangka kalau minuman satu ini bisa dibuat jadi Gula Merah loh. Dengan proses yang tepat, legen bisa diubah menjadi gula merah dengan cara direbus hingga sedikit mengental.

Lihat juga : Bumbung Nira Pohon Lontar

perlatan sederhana yang digunakan untuk merebus legen


Perubahan warna yang awalnya putih menjadi coklat menjadi penanda kalau legen sudah siap dicetak. Hasil dari perebusan legen menghasilkan cairan gula merah. Proses perebusan ini masih menggunakan alat yang sederhana dan tradisional. Bisa dilihat tungku perebus legen yang terbuat dari tanah liat disamping. Pengaduk legen juga terbuat dari pelepah dauh lontar yang dibentuk seperti di gambar.


Kerek lontar, cetakan Gula Merah

Selanjutnya adalah pencetakan. Cetakan yang digunakan adalah daun lontar yang dilingkarkan seperti sabuk. Cetakan ini disebut Kerek.

baca juga : Kerek Lontar Cetakan Gula Merah
beberapa kerek yang ditata dan siap untuk digunakan
Pencetakannya sendiri cukup mudah, legen yang sudah menjadi cairan gula diambil sedikit  dari panci menggunakan mangkok dari batok kelapa.

proses pencetakan gula merah
Pertama, tuangkan sedikit cairan gula merah dan tunggu hingga sedikit mengeras. Setelah mengeras, selanjutnya penuhi sesuai dengan cetakan, Berikut video pembuatan gula merahnya. 123



Setelah itu, tunggu sekitar setengah jam agar gula merah menjadi gula siap jual maupun konsumsi.
Gula Merah ini dijual sekitar 15-23 ribu rupiah per kilonya. Namun, karena peminat dari legen yang banyak, jarang ada produsen Gula Merah dari legen. 

kunjungi : Ternyata Rembang Produsen Hasil Lontar

bersama 3 rekan saya berfoto dengan produsen gula merah, Ibu Yasmi
Fotografer : M. Satrio Pratama, M. Syukur Ali Ma'ruf
Pembimbing : Bapak Suhadi, M.Pd, Bapak Ma'rufin

Senin, 09 September 2019

Jari yang berinterpretasi

Ini hanyalah sebuah pelampiasan pikiran yang tidak menemukan tempat


(9/9/2019) Selayaknya senja yang datang membawa bahagia lalu pergi dengan segala keindahannya, kau hadir dengan sejuta kenangan yang kau tinggalkan lalu melanjutkan perjalanan tanpa tau apa yang sudah kau tinggalkan, luka atau bahagia.

(16/9/2019) Matur nuwun sampun singgah, mugi ing wekdal sanes, saget wonten ngriki malih. Ngapunten.


    (1/10/2019) Dunia semakin menyempit, dan kita semakin menua.

    (12/10/2019) Biarlah awal menjadi pertemuan, tapi jangan anggap akhir sebagai perpisahan. Sejatinya akhir ada, ialah untuk perjumpaan yang akan datang.